Selasa, 27 Maret 2012

SEJARAH AKUNTANSI INTERNASIONAL

Nama Kelompok : Capital
Nama Anggota :
1. Anissa N.A.S (21208499)
2. Arum Pramuningtyas (20208196)
3. Lia Agustin (20208729)
4. Lia Asri Lestari (20208730)
5. Verawati (21208256)
Kelas : 4EB01
Mata Kuliah : Akuntansi Internasional


SEJARAH AKUNTANSI INTERNASIONAL

Pendahuluan
Akuntansi yang kita kenal sekarang ini beserta teori-teorinya yang telah diterapkan oleh negara-negara di dunia, memepunyai sejarah yang panjang.
Paper ini akan mencoba untuk menceritakan kisah akuntansi dengan menghubungkannya dengan dunia yang melahirkannya.
Kisah ini dimulai dengan catatan akuntansi modern yang pertama yang pernah ditemukan, yang usianya sekitar 600 tahun. Di sini akan dibahas mengenai evolusi pembukuan berpasangan yang diawali dari perkembangan saat masa Renaisans, Anteseden-anteseden akuntansi yang di dalamnya mengupas peradaban akuntansi bangsa-bangsa pada jaman dahulu. Era Stagnasi dan Eksplorasi akuntansi sampai dengan terjadinya revolusi industri. Setelah itu juga sedikit dibahas mengenai bangkitnya profesi akuntansi dan masa depan akuntansi di masa yang akan datang.
Dengan harapan setelah membaca paper ini adalah agar mahasiswa mengetahui asal mula seni kuno dan mulai yang sekarang mereka praktikkan dan betapa banyaknya hutang kita pada peradaban agung di Afrika dan Asia.

A. Evolusi Pembukuan Berpasangan
1. Masa Renainsance
Kita tidak tahu siapa yang menciptakan akuntansi. Namun,kita tahu bahwa sistem tata buku berpasangan secara bertahap mulai muncul selama abad ke-13 dan ke-14 di beberapa pusat perdagangan di Italia bagian utara. Catatan pertama mengenai suatu sistem tata buku berpasangan yang lengkap ditemukan dalam catatan-catatan kota Genoa, Italia untuk tahun 1340. Bagian-bagian sebelumnya di temukan dalam catatan Giovanni Farolfi & Company, sebuah perushaan dagang di Florence, tertanggal dari tahun 1299-1300, dan dalam catatan Rinieri Fini& Brothers, yang berdagang di pekan-pekan raya terkenal pada masa itu di daerah Champaigne, Perancis.
Orang pertama yang mengkodefikasikan akuntansi adalah seorang rahib Francissca bernama Bruder Luca Pacioli yang menghabiskan sebagian besar hidupnya sebagai guru dan pelajar di Universitas-universitas Perugia, Florence, Pisa dan Bologna, dan mengakhiri hidupnya dengan mengajar Matematika di Universitas Roma. Buku yang ditulis Pacioli berjudul Summa de Arithmetica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita. Buku ini muncul tahun 1494 di Venesia. Buku Summa ini terutama merupakan risalah mengenai Matematika, tetapi juga mencakup dua bagian mengenai tata buku berpasangan yang disebut Particularis de Computis et Scripturis. Risalahnya merefleksikan praktik yang terjadi di Venesia pada saat itu, yang dikenal dengan “Metode Venesia” atau “Metode Italia”. Sehingga dia tidak menemukan pembukuan berpasangan, tetapi menggambarkan sesuatu yang ada dalam peraktik pada saat itu.

Asal Mula Istilah-istilah Dalam Akuntansi
Debet, kredit, ayat jurnal, buku besar, akun, neraca saldo, dan laporan laba rugi semuanya berasal dari masa Renainsance. Debt, debtor, debenture, dan debit, misalnya, semua diturunkan dari kata dasar, debere, yaitu berhutang, yang disingkat menjadi dr yang dipakai dalam ayat jurnal. Kredit dari akar kata yang sama dengan kata creed yang dikenal sebagai Apostles Creed. Kata itu dapat juga berarti oarang yang dipercaya seseorang, seperti kreditor. Kata asalnya dalam bahasa lain adalah credere, yang disingkat cr yang digunakan dalam ayat jurnal.

2. Anteseden-anteseden Akuntansi
Tetapi mengapa Italia? Dan mengapa abad ke-14? Bagian berikut menceritakan suatu legenda yang indah mengapa akuntansi pada akhirnya berkembang pada masa dan tempat tersebut. Dengan diceritakannya kisah ini akan segera terlihat bahwa akuntansi adalah produk dari banyak tangan dan banyak daerah. Sejarah akuntansi dengan cepat memperlihatkan bahwa kebudayaan kita sendiri hampir seluruhnya merupakan derivasi dari kebudayaan-kebudayaan lain.
2.1 Peradaban awal
Sebagian besar skenario mengakui bahwa sistem pencatatan telah ada dalam berbagai peradaban sejak kurang lebih 3000 SM. Diantaranya adalah peradaban Kaldea-Babilonia. Asiria, dan Samaria, yang merupakan pembentuk sistem pemerintahan pertama di dunia, pembentuk sistem bahasa tulisan tertua, dan pembuat catatan tertua. Peradaban Mesir, dimana para penulis membentuk poros tempat berputarnya seluruh mesin keuangan dan departemen. Peradaban Cina, dengan akuntansi pemerintahan yang memainkan peran kunci dan canggih Dinasti Chao (1122-256 SM), sementara catatan mengenai kebudayaan yang canggih di India berasal dari tahun 2300 SM. Peradaban Yunani, dimana Zenon, manager estate Appolonius, memperkenalkan sistem akuntansi pertanggungjawaban yang luas pada tahun 256 SM. Peradaban Roma, dengan hukum yang menentukan bahwa pembayar pajak harus membuat laporan posisi keuangan dan dengan hak sipil yang tergantung pada tingkat kekayaan yang dinyatakan warga negara.
Dalam tahun 332 SM Alexander Agung membangun kota Alexandria, tempat didirikannya perpustakaan yang paling luar biasa dalam dunia kuno, yang menampung lebih dari 500.000 manuskrip. Banyak catatan akuntansi berasal dari masa-masa yang sangat dini. Misalnya para petani mesir di tepian sungai Nil membayar para juru tagih dengan gandum dan rami untuk pemakaian air irigasi. Tanda terima diberikan kepada para petani dengan menggambar banyaknya gandum pada dinding rumah. Para arkeolog yakin bahwa kepingan tanah liat yang berlimpah di daerah Mesopotamia juga digunakan untuk keperluan akuntansi. Sistem akuntansi yang canggih tampaknya juga sudah ada di Cina sejak tahun 2000 SM.


2.2 Peradaban Bangsa Arab
Mekah pada jaman kuno di garis lalu lintas perdagangan antara Yaman (Arabia Selatan) dan Syam dekat Laut Tengan. Kedua negara ini jaman dahulu telah mencapai peradaban tinggi dan dhubungkan oleh beberapa negeri-negeri kecil antara lain Mekah. Di pandang dari segi geografis, kota Mekah hampir terletak di tengah-tengah Jazirah Arab, sehingga tidaklah mengherankan bilamana semangat dagang berkembang di kalangan penduduk Mekah. Tanggal 12 Rabiulawal tahun Gajah atau tanggal 20 April 571 M, lahirlah bayi yang diberi nama Muhammad, yang kelak menjadi Nabi dan Rasul yang terakhir.
Serangkaian wahyu turun dimulai ketika menginjak usia 40 tahun pada malam 17 Ramadhan bertepatan dengan 6 Agustus 610 M. Sistem akuntansi juga suda hada pada masa pemerintahan Rasulullah masih hidup sebagaimana telah diturunkannya wahyu Allah yang tercantum dalam Surat Al-Baqarah ayat 282 yaitu “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah (seperti jual-beli, berhutang piutang, atau sewa menyewa) tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya dengan benar, dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya”. Wahyu tersebut menunjukan sudah adanya perintah untuk melakukan pencatatan pembukuan dan adanya petugas pencatatnya (sekarang dapat disebut sebagai akuntan).
Dalam masa satu abad setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, parapengikutnya telah menaklukan sebagian besar Afrika bagian Utara dan Timur Tengah, dan telah menembus Eropa tahun 765 para pemimpin Islam dari kekhalifahan Abbasya memindahkan Ibu Kota kerajaan Islam ke sebuah kota yang baru didirikan, yaitu Bagdad. Di kota itulah dibangun pusat ilmu pengetahuan yang terbesar dalam milennia pertama. Ke lembaga itulah orang-orang Arab membawa dari India salah satu penemuan terbesar dalam pemikiran manusia, yaitu konsep nol. Selain itu Musa Al-Khawrtzmi, ahli matematika Arab terbesar dan ahli perpustakaan khalifah yang sakit, menulis bukunya Al-Jabr Wa’al Mugabala. Dari buku itulah kita menurunkan istilah aljabar. Pengetahuan ini tidak terbatas di Bagdad, tetapi meyebar meyebrangi pesisir Afrika menuju Spanyol, tempat khalifah Umayah yang terakhir melarikan diri.
Orang-orang Arab, Yahudi, dan Kristen bekerjasama dalam damai di Universitas-universitas di Kordoba, Sevilla, Malaga, dan Granada, dan menjadikan Universitas-universitas pusat intelektual Eropa. Tahun 1085 Spanyol jatuh ke tangan tentara Kristen dan tahun 1258 Bagdad jatuh ke tangan bangsa Mongol yang dipimpin oleh Kubilai Khan.
Manusia dan kota-kota memang hilang, tetapi ilmu pengetahuan tidak. Pada saar Pacioli menulis bukunya, ia menginstruksikan pembacanya untuk menggunakan angka Arab keculai untuk judul-judul dimana “Anda pertama-tama harus menulis tahun dalam Buku Besar”. Banyak dari kita yang masih melakukan hal yang sama sekarang, dan tanpa disadari kita melestarikan ketidakpercayaan yang berumur berabad-abad pada angka model baru.

3. Era Stagnasi
Dimulai pada akhir abad ke-15, kota-kota di Italia menurun baik secara politis maupun sebagai pusat-pusat perdagangan. Dengan ditemukannya Dunia Baru dan dibukanya rute-rute perdangan baru, pusat perniagaan pindah ke Spanyol dan Potugis dan kemudian ke Antwerpen dan Belanda. Jadi wajar saja jika sistem tata buku berpasangan Italia menyebar ke negara-negara lain. Penulis seperti ahli matematika Belanda, Simon Stevin, Leyden tahun 1607. Hanya sedikit perubahan yang dilakukan pada teknik-teknik pembukuan tersebut, akan tetapi cara penulisannya mulai menampakkan perubahan. Menurut Peragallo, dalam periode tahun 1458 sampai 1558 para penulis ingin mengemukakan mekanisme pembukuan seperti yang dikembangkan oleh dunia usaha. Tidak ada upaya untuk mengembangkan suatu teori mengenai ayat berpasangan dan tidak seorangpun berpikir lebih jauh daripada kebutuhan perusahaan dagang.
Dalam siklus kedua yangberlangsung dari tahun 1559 sampai tahun 1795, muncul kritik terhadap pembukuan. Dalam periode ini juga ayat berpasangan meluaskan bidang penerapannya pada jenis-jenis organisasi lain, seperti biaya dan negara. Dengan kritik dan meluasnya lingkup pembukuan, dimulailah penelitian teoritis ke dalam subjek ini. Ahli sejarah Raymond de roover menyebut periode dari tahun 1494 sampai tahun 1800 sebagai periode stagnasi untuk akuntansi.

4. Era Eksplorasi
Era eksplorasi dipicu oleh besarnya kekuasaan kota-kota Italia yang menghalangi partisipasi bagian Eropa selebihnya dalam perdagangan di Mediterania. Dalam tahun 1492, hanya dua tahun sebelum buku Pacioli terbit, Christoper Columbus berlayar ke Barat dengan carrack Spanyol. Columbus dilahirkan di Genoa, tempat catatan akuntansi tertua yang kita ketahui. Dalam petualangannya ia ditemani oleh seorang Auditor yang ditunjuk oleh pengadilan Spanyol untuk mengawasi catatan pengeluaran Columbus bila ia menghitung harga emas dan rempah yang akan ia kumpulkan. Vasco da Gama, Ferdinand Magelland, dan banyak lagi lainnya kemudian mengikuti jejak Columbud dalam menjelajahi dunia.

Perusahaan Saham Bersama (Joint Stock Company)
Kebutuhan finansial petualangan para penjelajah ini membawa pada perkembangan pada perusahaan saham bersama yang akan berperan penting dalam akuntansi. Perusahaa-perusahaan ini dapat dipandang sebagai perluasan commenda Italia dan cikal bakal korporasi modern. Orang-orang bergabung bersama dalam membiayai suatu usaha petualangan (ventura) dan setiap orang diberi lembaran-lembaran saham yang proporsional dengan investasi mereka. Salah satu perusahaan saham bersama yang pertama dibentuk adalah English East Indies Company pada tahun 1600 dimana Ratu Elizabeth sebagai pemegang saham utama. Dilema yang segera muncul adalah bahwa seringkali tidak tersedia cukup uang tunai pada akhir petualangan untuk melunasi para pemegang saham. Oleh karena itu diusulkan agar investasi dalam saham dilakukan satu kali untuk beberapa petualangan.
Namun cara ini terbukti memuaskan dari sudut pandang akuntansi. Pada tanggal 19 Oktober 1657 disahkan satu bab baru yang memperbolehkan diterbitkannya saham permanen yang akan menjadi investasi bersama dalam semua petualangan di masa mendatang untuk waktu yang tidak ditentukan batasnya. Pada tahun 1673, code de commere di Perancis mengharuskan disusunnya neraca paling tidak setiap dua tahun oleh setiap usaha. Hanya sedikit investasi pada awal abad ke-18 yang menyebabkan harga saham berlipat dua bahkan tiga. Perusahaan yang paling dikenal adalah South Sea Company yang menurut dugaan dibentuk untuk mengeruk keuntungan dari perdagangan budak antara Afrika dan Amerika Selatan. Selain itu, perusahaan tersebut tidak perna hada prospektus dan tidak ada laporan keuangan yang diterbitkan. Akibatnya perusahaan tersebut bangkrut dan menimbulkan kerugian ribuan poundsterling bagi keluarga kerajaan inggris dan penduduk yang kaya. Hal ini menyebabkan sertifikat saham dilarang di Inggris selama lebih dari satu abad.

5. Revolusi Industri
Era Stagnasi diakhiri dengan perkembangan kedua dalam arti penting akuntansi dalam periode ini yaitu dimulainya revolusi industri. Sukar untuk menunjukkan satu tanggal yang pasti dimulainya revolusi ini atau untuk menelusuri penyebabnya yang pasti. Asal mulanya mungkin ketika di Inggris menghasilkan serangkaian panen yang baik dan permintaan akan barang-barang meningkat. Bangkitlah krgiatan manufaktur untuk memenuhi permintaan dan penemuan-penemuan mulai mengubah tempat kerja (dari pekerjaan tangan ke mesin-mesin). Modal yang lebih besar menjadi kebutuhan dan bank-bank bermunculan untuk membiayai kebutuhan itu. Pada tahun 1800 ada 80 bank di London dan 400 bank di seluruh negeri itu. Pada tahun 1773 London Stock Exchange dibentuk dan tidak lama kemudian diikuti oleh New York Exchange pada tahun 1792. Abad ke-19 dan awal abad ke-20 menjadi saksi ekspansi besar-besaran dalam industri, khususnya di Amerika Serikat dan Inggris. Perdagangan juga meluas dimana sebagian akibat dari doktrin dalam buku Wealth of Nation karya Adam Smith yang diterbitkan tahun 1776.

Dampak Revolusi Industri Pada Akuntansi
Dampak pada akuntansi bersifat langsung dan tidak langsung. Misalnya, datangnya sistem pabrik dan produksi massa menyebabkan aktiva tetap mempunyai porsi yang cukup besar dalam proses produksi dan distribusi, sehingga menjadikan konsep penyusutan semakin penting. Dengan meningkatnya kebutuhan akan informasi menajemen mengenai biaya produksi dan biaya yang harus ditetapkan dalam penilaian persediaan, meningkat pula kebutuhan akan sistem akuntansu biaya. Kebutuhan akan modal yang besar, yang menghendaki adanya pemisahaan antara investor dan manajer, berarti bahwa salah satu tujuan utama akuntansu haruslah pelaporan kepada pemilik yang tidak ikut serta dalam kegiatan usaha sehari-hari. Informasi keuangan, yang sebelumnya disiapkan terutama untuk penggunaan manjerial, semakin diperlukan oleh para pemegang saham, investor, kreditor, dan pemerintah. Jadi, penghasilan sebagai imbalan kepada investor harus dibedakan dari pengembalian modal kepada pemilik.
Kebutuhan yang besar akan modal juga membawa pada penciptaan korporasi dan pada waktunya menjadi kewajiban audit.

B. Bangkitnya Profesi Akuntansi
Dengan dimulainya revolusi industri para spesialis akuntansi mulai menampakkan diri. Edinburgh memimpin dengan memasukkan tujuh akuntan dalam daftar anggota dewan kota tahun 1773. Pada awal abad ke-19, baru ada kurang dari 50 akuntan publik yang tercatat dalam daftar seluruh kota besar di Inggris dan Skotlandia. Para akuntan Inggris dan Skotlandia datang ke Amerika Serikat untuk mengaudit perusahaan-perusahaan yang menerima modal dari Inggris, sehingga memunculkan profesi akuntan di negara itu.

C. Masa Depan Akuntansi
Dalam masa 500 tahun sejak Pacioli menulis bukunya, akuntansi itu sendiri sebenarnya tetap konstan. Sementara itu dunia lebih mengalami revolusi informasi yang seharusnya mempengaruhi akuntansi secara dramatis. Dengan semua informasi ini jelaslah akan terjadi revolusi dalam akuntansi. Yang diperlukan untuk mewujudkannya hanyalah penerapan teknologi yang ada sesuai dalam pakem prudent concept menggunakan berbagai metodologi terbarukan dan adaptasi dengan perkembangan dunia nyata, yaitu generasi 1 bidang ritel, generasi 2 bidang manufaktur, generasi 3 bidang jasa dan generasi 4 bidang media.


Sejarah Akuntansi Internasional
Standar Akuntansi Internasional (IASB) telah didahului oleh Dewan Standar Akuntansi Internasional Committee (IASC), yang beroperasi dari tahun 1973 sampai 2001.
IASC didirikan pada bulan Juni 1973 sebagai hasil dari perjanjian oleh badan akuntansi di Australia, Kanada, Perancis, Jerman, Jepang, Meksiko, Belanda, Inggris dan Irlandia dan Amerika Serikat, dan negara-negara ini merupakan Dewan IASC di waktu itu.
Kegiatan profesional internasional dari badan akuntansi berada dibawah Federasi Akuntan Internasional (IFAC) pada tahun 1977. Pada tahun 1981, IASC dan IFAC setuju bahwa IASC akan memiliki otonomi penuh dan lengkap dalam menetapkan standar akuntansi internasional dan dalam penerbitan dokumen diskusi tentang isu-isu akuntansi internasional. Pada saat yang sama, semua anggota IFAC menjadi anggota IASC. Link ini keanggotaan dihentikan Mei 2000 ketika IASC Konstitusi telah diubah sebagai bagian dari reorganisasi IASC.
Kronologi berikut sampai dengan bulan Juni 1998 diambil dari sebuah artikel, 'IASC - 25 Tahun Evolusi, Kerjasama dan Peningkatan', oleh David Cairns, mantan sekretaris jenderal IASC, IASC diterbitkan di Insight, pada bulan Juni 1998. Informasi ini telah dilengkapi untuk acara antara bulan Juni 1998 dan Desember 2005.


2005
• Para Pembina menerbitkan Konstitusi telah diubah IASC Foundation.
• Pembina menunjuk ketua dan anggota dilarutkan SAC.
• Komisioner Eropa mendukung dikembangkan oleh staf US SEC terhadap penghapusan oleh 2008 dari persyaratan bagi perusahaan untuk mendamaikan dari IFRS dengan US GAAP saat listing di Amerika Serikat.
• The IFRIC pertama Co-ordinator ditunjuk.
• The IFRIC mulai 'keputusan tentatif agenda' penerbitan.
• The IASB menerbitkan makalah diskusi dua yang ditulis oleh staf dari mitra-setter standar.

2004
• Dengan menerbitkan empat SAK, dua IASs direvisi dan amandemen instrumen keuangan standar pada akhir Maret IASB membawa kepada penyelesaian 'platform stabil' yang standar untuk digunakan oleh perusahaan-perusahaan mengadopsi standar dari Januari 2005.
• Kemudian di tahun IASB isu-isu lain IFRS dan perubahan standar pada imbalan kerja.
• The IASB isu pertama IFRIC lima Interpretasi.
• The IASB menyimpulkan perjanjian konvergensi dengan Dewan Standar Akuntansi Jepang.
• The IASB dan FASB setuju untuk memulai sebuah proyek kerangka kerja konseptual
• SAC menyusun sebuah piagam draft kerangka acuan dan prosedur operasi
• Para Pembina menerbitkan dokumen konsultasi mengundang komentar publik pada kesimpulan mereka pada penelaahan terhadap IASC Foundation Konstitusi.
• The IASB menerbitkan makalah diskusi pertama (di UKM)

2003
• Peluncuran Pembina penelaahan terhadap IASC Foundation Konstitusi.
• The IASB isu IFRS 1 pada adopsi pertama waktu SAK
• The IASB selesaikan proyek umumnya Perbaikan dengan menerbitkan 13 IASs direvisi, dan versi revisi kedua standar pada instrumen keuangan.
• The IASB menerbitkan draft paparan dari dua standar baru.
• The Pembina menunjuk seorang Direktur Pendidikan untuk kepala inisiatif pendidikan Foundation.
• The IASB mulai penyiaran rapat melalui Internet.
• The IFRIC menerbitkan Interpretasi pertama draft.

2002
• The IFRIC bertemu untuk pertama kalinya.
• The IASB isu Pengantar Standar Pelaporan Keuangan Internasional dan Perubahan pertama pernyataan-an mendesak teknis untuk IAS 19 Karyawan Manfaat-The Ceiling Aset
• Setelah konsultasi ekstensif dengan SAC, standar akuntansi nasional-setter, regulator dan pihak lain yang berkepentingan, IASB mengumumkan program baru dari proyek-proyek teknis.
• The IASB menerbitkan draft paparan dari tiga standar baru dan perubahan 16 standar yang ada
• The IASB memenuhi AS Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB). Mereka menyimpulkan Perjanjian Norwalk, sebuah nota kesepahaman yang berkomitmen papan untuk bekerja sama untuk menghapus perbedaan antara SAK dan US GAAP dan untuk mengkoordinasikan program kerja masa depan mereka.
• The IASB tuan rumah pertemuan tahunan pertama pembuat standar dunia.

2001
• Pembina mengumumkan anggota Dewan Standar Akuntansi Internasional.
• Pembina menunjuk anggota Standar Advisory Council (SAC), yang bertemu untuk pertama kalinya.
• Komisi Eropa menyajikan undang-undang untuk meminta penggunaan IASC Standar bagi semua perusahaan yang terdaftar paling lambat tahun 2005.
• Pembina membawa struktur baru berlaku-1 April 2001-IASB bertanggung jawab untuk menetapkan standar akuntansi, ditunjuk Standar Pelaporan Keuangan Internasional (SAK).
• IASC Foundation memperoleh sewa kantor di 30 Cannon Street, dan bergerak IASB ke tempat baru.
• Setelah berkonsultasi dengan SAC IASB mengumumkan program awal dari sembilan proyek-proyek teknis, termasuk proyek Perbaikan untuk dua belas IASs dan dua IASs pada instrumen keuangan.
• IASB dibuka kembali komentar periode pada G4 1 makalah diskusi mengenai pembayaran berbasis saham, dan menerbitkan draft paparan Pengantar SAK.
• Pembina menunjuk anggota Pelaporan Keuangan Internasional Komite Interpretasi (IFRIC) untuk berhasil SIC tersebut.
• Pembina mengumumkan anggota Dewan Standar Akuntansi Internasional
• Pengawas mengumumkan mencari anggota Dewan Penasihat IAS
• Komisi Eropa menyajikan undang-undang untuk meminta penggunaan IASC Standar untuk semua perusahaan publik selambat-lambatnya 2005
• Pembina membawa struktur baru berlaku - 1 April 2001 - IASB bertanggung jawab untuk menetapkan standar akuntansi, ditunjuk Standar Pelaporan Keuangan Internasional

2000
• SIC pertemuan dibuka untuk observasi publik
• Basel Komite menyatakan dukungan untuk IASs dan upaya untuk harmonisasi akuntansi internasional
• SEC rilis konsep mengenai penggunaan standar akuntansi internasional di AS
• Sebagai bagian dari program restrukturisasi, IASC Dewan menyetujui sebuah konstitusi baru
• IOSCO merekomendasikan bahwa anggotanya memungkinkan emiten multinasional untuk menggunakan 30 standar IASC dalam penawaran lintas batas dan daftar
• Komite Nominasi Pengawas mengumumkan awal IASC direstrukturisasi
• IASC menyetujui restrukturisasi badan anggota IASC dan IASC baru Konstitusi
• Komisi Eropa mengumumkan rencana untuk meminta standar IASC bagi semua perusahaan yang terdaftar dari Uni Eropa paling lambat 2005
• Sir David Tweedie dinamakan sebagai Ketua pertama dari Dewan IASC direstrukturisasi
• Pengawas mengumumkan mencari anggota Dewan yang baru - lebih dari 200 aplikasi yang diterima IASC
• Dewan menyetujui perubahan terbatas IAS 12, IAS 19 dan IAS 39 (dan Standar terkait)
• Staf IASC mempublikasikan Pelaksanaan Pedoman IAS 39
• IAS 41 Pertanian disetujui pada pertemuan terakhir Dewan IASC

1999
• Review IOSCO standar pokok IASC dimulai
• IASC Rapat Dewan dibuka untuk observasi publik
• G7 Menteri Keuangan dan dukungan IMF mendesak agar IASs untuk 'memperkuat arsitektur keuangan internasional
• Baru IFAC International Forum Pengembangan Akuntansi (IFAD) mengasumsikan komitmen untuk 'mendukung penggunaan Standar Akuntansi Internasional sebagai patokan minimal' di seluruh dunia
• EC rencana pasar tunggal untuk jasa keuangan termasuk penggunaan IASs
• BIAYA mendesak yang memungkinkan perusahaan-perusahaan Eropa untuk menggunakan IASs tanpa EC Directives dan untuk phase out US GAAP
• Eurasia Federasi Akuntan dan Auditor rencana adopsi IASs di negara-negara CIS
• IASC suara bulat menyetujui restrukturisasi Dewan ke dewan 14-anggota (12 full-time) di bawah wali independen
• Menunjuk Dewan Komite Nominasi untuk memilih Pembina pertama di bawah struktur IASC baru

1998
• Baru hukum di Belgia, Perancis, Jerman dan Italia mengizinkan perusahaan besar untuk menggunakan IASs negeri
• Pertama penerjemahan resmi IASs (Jerman)
• IFAC Sektor Publik Komite menerbitkan pedoman draft Pelaporan Keuangan Pemerintah sebagai platform untuk satu set Internasional Standar Akuntansi Sektor Publik, harus didasarkan pada IASs
• Jumlah negara dengan anggota IASC melewati 100
• Strategi Kerja Partai mengusulkan perubahan struktural, hubungan dekat dengan standar nasional setter
• IASs diterbitkan pada CD ROM
• Core standar dilengkapi dengan persetujuan dari IAS 39 pada bulan Desember

1997
• Standing Committee dibentuk Interpretasi
• IASC dan FASB menerbitkan standar serupa pada laba bersih per saham
• IASC, FASB dan menerbitkan CICA baru Segmen standar dengan perbedaan yang relatif kecil
• Makalah Diskusi mengusulkan nilai wajar untuk seluruh aset keuangan dan kewajiban keuangan - IASC mengadakan 45 pertemuan konsultasi di 16 negara
• Bersama Kelompok Kerja instrumen keuangan yang dibentuk dengan standar nasional-setter
• Republik Rakyat Cina menjadi anggota IASC dan IFAC dan bergabung dengan Dewan IASC sebagai pengamat
• BIAYA panggilan di Eropa untuk menggunakan IASC's Framework
• Strategi Kerja Partai dibentuk
• IASC set Facebook Situs Internetnya

1996
• Core standar program akselerasi, target 1998
• Keuangan eksekutif bergabung dengan Dewan Direksi dan IOSCO bergabung sebagai pengamat
• Dewan mulai proyek bersama pada ketentuan dengan Dewan Standar Akuntansi Inggris
• Uni Eropa Komite Kontak menemukan IASs kompatibel dengan arahan Uni Eropa, dengan pengecualian kecil
• Kongres AS panggilan untuk 'seperangkat berkualitas tinggi yang berlaku umum standar akuntansi internasional'
• Bursa Efek Australia mendukung program untuk harmonisasi standar Australia dengan IASs
• Menteri di Organisasi Perdagangan Dunia mendorong berhasil menyelesaikan standar internasional

1995
• Perjanjian dengan IOSCO untuk menyelesaikan standar pokok pada tahun 1999 - pada saat penyelesaian berhasil IOSCO akan mempertimbangkan IASs mendukung untuk penawaran lintas batas
• Pertama Jerman perusahaan melaporkan bawah IASs
• Induk perusahaan Swiss bergabung dengan Dewan
• Malaysia dan Meksiko menggantikan Italia dan Jordan on Board - India dan Afrika Selatan sepakat untuk berbagi kursi Dewan dengan Sri Lanka dan Zimbabwe
• Komisi Eropa mendukung IASC / perjanjian IOSCO dan penggunaan IASs oleh perusahaan multinasional Uni Eropa

1994
• SEC menerima tiga perlakuan IAS ditambah IAS 7
• Dewan sesuai standar-setter untuk mendiskusikan E48 Instrumen Keuangan
• Bank Dunia setuju untuk mendanai proyek Pertanian
• Pembentukan Dewan Penasihat disetujui
• IOSCO menerima 14 IASs tapi menolak langkah-demi-langkah dukungan IASs ('Shiratori huruf')
• FASB setuju untuk bekerja dengan IASC pada laba bersih per saham
• Masa Depan Peristiwa - publikasi bersama pertama G4 1

1993
• India menggantikan Korea on Board
• IOSCO setuju daftar standar inti dan mendukung IAS 7 Laporan Arus Kas
• Komparatif dan proyek Perbaikan dilengkapi dengan persetujuan revisi sepuluh IASs

1992
• Pertama delegasi untuk Republik Rakyat Cina

1991
• Pertama IASC konferensi standar-setter (terorganisir dalam hubungannya dengan BIAYA dan FASB)
• Insight IASC, IASC Update dan skema publikasi langganan diluncurkan
• Rencana FASB mendukung standar internasional

1990
• Pernyataan Bermaksud komparatif Laporan Keuangan
• Komisi Eropa bergabung Consultative Group dan bergabung dengan Dewan sebagai pengamat
• Eksternal pendanaan diluncurkan
• Komite Uskup menegaskan hubungan antara IASC dan IFAC

1989
• BIAYA presiden Hermann Nordemann berpendapat bahwa kepentingan terbaik Eropa dilayani oleh harmonisasi internasional dan keterlibatan yang lebih besar dalam IASC
• Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan disetujui
• Pedoman IFAC sektor publik mengharuskan perusahaan pemerintah bisnis untuk mengikuti IASs

1988
• Jordan, Korea dan Nordic Federasi menggantikan Meksiko, Nigeria dan Taiwan di Dewan
• Instrumen keuangan proyek dimulai bersama dengan Dewan Standar Akuntansi Kanada
• IASC menerbitkan survei tentang penggunaan IASs
• FASB bergabung Consultative Group dan bergabung dengan Dewan sebagai pengamat
• E32 komparatif Laporan Keuangan

1987
• Komparatif proyek dimulai
• IOSCO bergabung Consultative Group dan mendukung proyek komparatif
• Volume Terikat Pertama IASC Standar Akuntansi Internasional

1986
• Keuangan analis bergabung dengan Dewan
• Bersama Konferensi dengan New York Stock Exchange dan International Bar Association pada globalisasi pasar keuangan

1985
• OECD forum harmonisasi akuntansi
• IASC merespon proposal prospektus SEC multinasional

1984
• Taiwan bergabung dengan Dewan
• Formal pertemuan dengan US SEC

1983
• Italia bergabung dengan Dewan

1982
• IASC / IFAC komitmen saling - Board diperluas ke 13 negara ditambah empat organisasi lainnya yang berkepentingan dalam pelaporan keuangan '


1981
• Kelompok Konsultatif terbentuk
• IASC mulai kunjungan ke nasional standar-setter
• Bekerja pihak tentang pajak tangguhan diatur dengan standar-setter di Belanda, Inggris dan Amerika Serikat

1980
• Diskusi kertas di bank pengungkapan dipublikasikan
• Antarpemerintah PBB Kelompok Kerja Akuntansi dan Pelaporan bertemu untuk pertama kalinya - IASC menyajikan kertas posisi pada kerjasama

1979
• IASC bertemu kelompok OECD bekerja pada standar akuntansi

1978
• Nigeria dan Afrika Selatan bergabung dengan Dewan

1977
• Konstitusi Revisi diadopsi - Dewan diperluas ke 11 negara - 'asosiasi' anggota menjadi anggota - acuan 'dasar' standar dihapus
• IFAC terbentuk - IASC terus menjadi otonom tetapi dengan hubungan dekat dengan IFAC

1976
• Kelompok Sepuluh Gubernur Bank memutuskan untuk bekerja dengan IASC, dan dana proyek IASC, terhadap laporan keuangan bank

1974
• Exposure Draft Pertama diterbitkan
• Anggota asosiasi mengaku Pertama (Belgia, India, Israel, Selandia Baru, Pakistan, dan Zimbabwe)
• IAS 1 Pengungkapan Kebijakan Akuntansi

1973
• IASC dibentuk - pertemuan perdana 29 Juni, London

Sejarah Akuntansi Di Indonesia
Praktik akuntansi di Indonesia dapat ditelusur pada era penjajahan Belanda sekitar 17 (ADB 2003) atau sekitar tahun 1642 (Soemarso 1995). Jejak yang jelas berkaitan dengan praktik akuntansi di Indonesia dapat ditemui pada tahun 1747, yaitu praktik pembukuan yang dilaksanakan Amphioen Sociteyt yang berkedudukan di Jakarta (Soemarso 1995). Pada era ini Belanda mengenalkan sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping) sebagaimana yang dikembangkan oleh Luca Pacioli. Perusahaan VOC milik Belanda-yang merupakan organisasi komersial utama selama masa penjajahan-memainkan peranan penting dalam praktik bisnis di Indonesia selama era ini (Diga dan Yunus 1997).
Kegiatan ekonomi pada masa penjajahan meningkat cepat selama tahun 1800an dan awal tahun 1900an. Hal ini ditandai dengan dihapuskannya tanam paksa sehingga pengusaha Belanda banyak yang menanmkan modalnya di Indonesia. Peningkatan kegiatan ekonomi mendorong munculnya permintaan akan tenaga akuntan dan juru buku yang terlatih. Akibatnya, fungsi auditing mulai dikenalkan di Indonesia pada tahun 1907 (Soemarso 1995). Peluang terhadap kebutuhan audit ini akhirnya diambil oleh akuntan Belanda dan Inggris yang masuk ke Indonesia untuk membantu kegiatan administrasi di perusahaan tekstil dan perusahaan manufaktur (Yunus 1990). Internal auditor yang pertama kali datang di Indonesia adalah J.W Labrijn-yang sudah berada di Indonesia pada tahun 1896 dan orang pertama yang melaksanakan pekerjaan audit (menyusun dan mengontrol pembukuan perusahaan) adalah Van Schagen yang dikirim ke Indonesia pada tahun 1907 (Soemarso 1995).
Pengiriman Van Schagen merupakan titik tolak berdirinya Jawatan Akuntan Negara-Government Accountant Dienst yang terbentuk pada tahun 1915 (Soermarso 1995). Akuntan publik yang pertama adalah Frese & Hogeweg yang mendirikan kantor di Indonesia pada tahun 1918. Pendirian kantor ini diikuti kantor akuntan yang lain yaitu kantor akuntan H.Y.Voerens pada tahun 1920 dan pendirian Jawatan Akuntan Pajak-Belasting Accountant Dienst (Soemarso 1995). Pada era penjajahan, tidak ada orang Indonesia yang bekerja sebagai akuntan publik. Orang Indonesa pertama yang bekerja di bidang akuntansi adalah JD Massie, yang diangkat sebagai pemegang buku pada Jawatan Akuntan Pajak pada tanggal 21 September 1929 (Soemarso 1995).
Kesempatan bagi akuntan lokal (Indonesia) mulai muncul pada tahun 1942-1945, dengan mundurnya Belanda dari Indonesia. Pada tahun 1947 hanya ada satu orang akuntan yang berbangsa Indonesia yaitu Prof. Dr. Abutari (Soermarso 1995). Praktik akuntansi model Belanda masih digunakan selama era setelah kemerdekaan (1950an). Pendidikan dan pelatihan akuntansi masih didominasi oleh sistem akuntansi model Belanda. Nasionalisasi atas perusahaan yang dimiliki Belanda dan pindahnya orang orang Belanda dari Indonesia pada tahun 1958 menyebabkan kelangkaan akuntan dan tenaga ahli (Diga dan Yunus 1997).
Atas dasar nasionalisasi dan kelangkaan akuntan, Indonesia pada akhirnya berpaling ke praktik akuntansi model Amerika. Namun demikian, pada era ini praktik akuntansi model Amerika mampu berbaur dengan akuntansi model Belanda, terutama yang terjadi di lembaga pemerintah. Makin meningkatnya jumlah institusi pendidikan tinggi yang menawarkan pendidikan akuntansi-seperti pembukaan jurusan akuntansi di Universitas Indonesia 1952, Institute Ilmu Keuangan (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara-STAN) 1990, Univesitas Padjajaran 1961, Universitas Sumatera Utara 1962, Universitas Airlangga 1962 dan Universitas Gadjah Mada 1964 (Soermarso 1995)-telah mendorong pergantian praktik akuntansi model Belanda dengan model Amerika pada tahun 1960 (ADB 2003). Selanjutnya, pada tahun 1970 semua lembaga harus mengadopsi sistem akuntansi model Amerika (Diga dan Yunus 1997).
Pada pertengahan tahun 1980an, sekelompok tehnokrat muncul dan memiliki kepedulian terhadap reformasi ekonomi dan akuntansi. Kelompok tersebut berusaha untuk menciptakan ekonomi yang lebih kompetitif dan lebih berorientasi pada pasar-dengan dukungan praktik akuntansi yang baik. Kebijakan kelompok tersebut memperoleh dukungan yang kuat dari investor asing dan ¬lembaga-lembaga internasional (Rosser 1999). Sebelum perbaikan pasar modal dan pengenalan reformasi akuntansi tahun 1980an dan awal 1990an, dalam praktik banyak ditemui perusahaan yang memiliki tiga jenis pembukuan-satu untuk menunjukkan gambaran sebenarnya dari perusahaan dan untuk dasar pengambilan keputusan; satu untuk menunjukkan hasil yang positif dengan maksud agar dapat digunakan untuk mengajukan pinjaman/kredit dari bank domestik dan asing; dan satu lagi yang menjukkan hasil negatif (rugi) untuk tujuan pajak (Kwik 1994).
Pada awal tahun 1990an, tekanan untuk memperbaiki kualitas pelaporan keuangan muncul seiring dengan terjadinya berbagai skandal pelaporan keuangan yang dapat mempengaruhi kepercayaan dan perilaku investor. Skandal pertama adalah kasus Bank Duta (bank swasta yang dimiliki oleh tiga yayasan yang dikendalikan presiden Suharto). Bank Duta go public pada tahun 1990 tetapi gagal mengungkapkan kerugian yang jumlah besar (ADB 2003). Bank Duta juga tidak menginformasi semua informasi kepada Bapepam, auditornya atau underwriternya tentang masalah tersebut. Celakanya, auditor Bank Duta mengeluarkan opini wajar tanpa pengecualian. Kasus ini diikuti oleh kasus Plaza Indonesia Realty (pertengahan 1992) dan Barito Pacific Timber (1993). Rosser (1999) mengatakan bahwa bagi pemerintah Indonesia, kualitas pelaporan keuangan harus diperbaiki jika memang pemerintah menginginkan adanya transformasi pasar modal dari model “casino” menjadi model yang dapat memobilisasi aliran investasi jangka panjang.
Berbagai skandal tersebut telah mendorong pemerintah dan badan berwenang untuk mengeluarkan kebijakan regulasi yang ketat berkaitan dengan pelaporan keuangan. Pertama, pada September 1994, pemerintah melalui IAI mengadopsi seperangkat standar akuntansi keuangan, yang dikenal dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Kedua, Pemerintah bekerja sama dengan Bank Dunia (World Bank) melaksanakan Proyek Pengembangan Akuntansi yang ditujukan untuk mengembangkan regulasi akuntansi dan melatih profesi akuntansi. Ketiga, pada tahun 1995, pemerintah membuat berbagai aturan berkaitan dengan akuntansi dalam Undang Undang Perseroan Terbatas. Keempat, pada tahun 1995 pemerintah memasukkan aspek akuntansi/pelaporan keuangan kedalam Undang-Undang Pasar Modal (Rosser 1999).
Jatuhnya nilai rupiah pada tahun 1997-1998 makin meningkatkan tekanan pada pemerintah untuk memperbaiki kualitas pelaporan keuangan. Sampai awal 1998, kebangkrutan konglomarat, collapsenya sistem perbankan, meningkatnya inflasi dan pengangguran memaksa pemerintah bekerja sama dengan IMF dan melakukan negosiasi atas berbagaai paket penyelamat yang ditawarkan IMF. Pada waktu ini, kesalahan secara tidak langsung diarahkan pada buruknya praktik akuntansi dan rendahnya kualitas keterbukaan informasi (transparency). Berikut ini tabel ringkasan perkembangan akuntansi di Indonesia


Daftar Pustaka
Al-Quran dan terjemahannya. Semarang. CV. Asy-Syafa; 1992
Hendriksen, Eldon S.dan Michael F.Van Breeda. Teori Akunting. Edisi ke-5. Buku satu. Batam: Interaksara, 2000.
http://archive.iasb.org.uk/about/history.asp
http://santoso-lukman.blogspot.com/2011/06/sejarah-akuntansi-internasional.html
http://staff.undip.ac.id/akuntansi/anis/2011/03/21/sejarah-perkembangan-akuntansi-di-indonesia/
Riahi-Belkoui, Ahmen. Teori Akuntansu. Jilid ke-1. Jakarta: Penerbit; salemba Empat, 2000.
Warre, Frees, Reeve, Accounting, USA: South-Westren Collage Publishing, 1996.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buat teman - teman yang merasa belum puas dengan apa yang Nas tulis, silahkan kasih kritik N saran yaKk...
: )